KEuVUe149Y7e320zVKJqOjpo0SGIHzz7ueew9qo8
Bookmark

Kuota Habis Ketika Deadline Datang Kini Tidak Akan Terulang

Isi kuota dan pulsa lewat internet - Katanya, golongan darah O paling tidak bisa mengatur waktu. Datang ke acara paling telat dan baru megerjakan pekerjaan ketika deadline hampir dekat. Awalnya, Saya tidak percaya dengan hal-hal semacam itu, sama seperti zodiak, sampai Saya sendiri mengalaminya. Golongan darahku memang O dan ternyata, Saya juga kesulitan mengatur waktu dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tenggat yang diberikan.

Bukan karena malas, tetapi ide dan inspirasi baru datang ketika batas waktu pengumpulan pekerjaan hampir habis. Bukan hanya Saya saja, teman-teman yang lain juga banyak yang mengalami masalah dalam pengaturan waktu.

Lucunya, teman-teman yang memiliki masalah sama dengan kejadian tersebut juga bergolongan darah O. Dari situlah, Saya mulai sedikit percaya dengan sifat-sifat seseorang sesuai dengan golongan darahnya.

Beberapa waktu yang lalu, Saya kembali mengulangi kesalahan. Pekerjaan yang harusnya Saya kerjakan sejak satu bulan lalu, baru Saya selesaikan 2 hari menjelang deadline. Jujur saja, ini rekor yang cukup memalukan.

Hasilnya? Tentu saja kurang memuaskan.

Namun, Saya tetap berusaha agar hasil pekerjaan tersebut bisa diterima dengan baik, tanpa ada revisi yang otomatis akan memakan waktu lebih untuk menyelesaikannya.

Belum sampai disitu saja, masalah lain kembali datang tepat di hari deadline, yang kebetulan jatuh pada hari Sabtu.

Saya mengalami kesulitan saat mengirimkan hasil pekerjaan ke atasanku.

Setelah dicek, ternyata kuota internet habis dan tidak dapat melakukan teathring. Akibatnya? Pengiriman pekerjaan jadi tertunda. Dengan tidak adanya kuota internet, Saya juga tidak dapat browsing atau men-download gambar dan video untuk menjadi sumber materi pekerjaan yang lain.

Untungnya, kita hidup di zaman serba instan. Kini pembelian paket internet sudah bisa dilakukan lewat transaksi online. Dengan sisa pulsa AS yang masih ada, Saya beranikan menggunakan internet berbayar sekedar untuk membeli paket internet dan pulsa as di situs Traveloka.

Setelah isi ulang berhasil dilakukan dan kuota internet kembali penuh, Saya baru bisa melanjutkan mengirimkan pekerjaan yang tadi sempat tertunda.

Saya tidak mau hal-hal seperti ini terulang kembali. Terutama masalah tenggat yang sering terlewat. Oleh karena itu, Saya menyiasatinya dengan menyusun dan membuat beberapa hal yang akan Saya tuliskan dibawah sebagai pengingat pekerjaan sekaligus mengatur waktu pengerjaannya.

1. Membuat Papan Kerja

Sebelumnya, Saya sudah mencoba menggunakan kertas tempel berwarna untuk mencatat setiap brief dan detail pekerjaan yang diberikan. Setelah itu, Saya tempelkan kertas-kertas tersebut di laptop.

Membuat Papan Kerja Sendiri
Source - pxhere

Tapi hasilnya masih saja kurang efektif karena kertas tersebut kadang terlepas dan hilang atau hanya menjadi tumpukan sampah saja.

Upaya lain seperti menggunakan aplikasi memo di smartphone Android dan laptop juga sudah dicoba, tetapi hal tesebut juga masih dirasa kurang efektif.

Sampai akhirnya Saya mencoba menggunakan papan yang terbuat dari bahan stirofoam untuk menempelkan semua brief dan perkembangan pekerjaan. Ternyata, papan kerja ini cukup efektif dibanding kedua metode sebelumnya karena membantu untuk fokus dalam menyelesaikan pekerjaan.

2. Menuliskan Tanggal Tenggat dengan Besar

Selain brief, Saya juga menempelkan tanggal deadline berukuran besar dengan warna yang mencolok di papan kerja tersebut. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam mengingat batas akhir pekerjaan yang nantinya akan diminta dan diserahkan.

Tips Membuat Pengingat Untuk Pekerjaan
Source - pxhere

Biasanya sih, tanggal tenggat Saya majukan 1-2 hari untuk meminimaliisir risiko keterlambatan.

Daripada melingkari kalender atau menyimpan pengingat di smartphone, lebih efektif dengan menuliskannya dengan ukuran yang besar dan berwarna agar mudah dilihat dan diingat dengan baik.

3. Mengumpulkan Materi Pekerjaan

Setelah mencatat panduan kerja dan tenggat yang sudah diberikan, selanjutnya adalah memulai riset dan mengumpulkan materi untuk pekerjaan yang diberikan.

Cara Meningkatkan Produktivitas
Source - pxhere

Poin-poin utama di dalam riset dan materi yang didapatkan juga Saya catat dan tempel di papan kerja.

Nah soal waktu riset dan pengumpulan materi ini sih tergantung dari kesulitan. Semakin sulit dan menantang pekerjaan yang diberikan, maka riset yang dilakukan juga semakin mendalam. Disisi lain materi yang didapat harus dari sumber-sumber yang kredibel.

4. Jangan Menumpuk Pekerjaan

Dalam satu tenggat, biasanya Saya mengerjakan 2-3 pekerjaan yang berbeda. Pengalaman sebelumnya, karena Saya terlalu menyepelekan, pekerjaan yang ada justru menumpuk dan tercampur.

Manajemen Waktu Yang Efektif Efisien
Source - pxhere

Tips lain di poin ini yang tidak kalah penting yakni dengan menggunakan sistem prioritas pada pekerjaan yang telah diambil. Meskipun memiliki deadline sama, tetapi kadang ada beberapa pekerjaan yang harus didahulukan.

5. Periksalah Paket Internet Berkala

Nah, hal ini juga adalah hal yang paling penting dilakukan. Berhubung layanan internet rumah menggunakan kabel fiber belum menjangkau tempat tinggalku, jadi untuk saat ini akses internet di rumah hanya mengandalkan tethering dari smartphone

Tutorial Membeli Paket Internet Secara Online
Source - pxhere

Kartu yang digunakan untuk Internet disini menggunakan paket internet Kartu As dari Telkomsel karena 4G LTE yang relatif cepat dan stabil.


Pembelian paket data dan pulsa As kini juga semakin mudah karena bisa langsung dibeli melalui Traveloka. Tidak perlu datang ke tempat penjual pulsa untuk sekedar isi ulang kuota internet. Cukup duduk manis dirumah saja.

6. Cek Ulang Pekerjaan yang Telah Selesai

Setelah semua pekerjaan selesai, Saya biasa mengeceknya kembali satu persatu untuk memastikan semuanya sudah sesuai dengan permintaan dari atasan atau ada yang masih belum sesuai.

Tips Membagi Waktu Dalam Bekerja
Source - pxhere

Jika hal ini luput Saya lakukan, maka revisi yang selanjutnya menanti. Lebih gawat lagi kalau revisi yang diminta merupakan revisi mayor yang berarti Saya harus mengerjakan ulang semuanya.

Nah setelah melakukan tahap terakhir ini, selanjutnya hasil pekerjaan langsung Saya kirim.

Mungkin diantara kalian yang bertanya-tanya, apa sebenarnya profesiku sehingga harus bekerja berlomba dengan waktu?. Baik, untuk saat ini, Saya adalah storyboard artist. Profesi ini bisa dibilang sebagai gabungan antara sutradara dan penulis skenario.

Di dalam profesi ini, mau tidak mau Saya dituntut harus bisa menggambarkan apa yang dikehendaki oleh sutradara dan penulis skenario lewat sebuah sketsa gambar.

Nah itulah pengalaman yang bisa Saya share kepada teman-teman agar lebih dapat memanajemen waktu yang ada agar lebih maksimal. Dan satu lagi, aturlah waktu dan pekerjaanmu, bukan sebaliknya. Sampai ketemu diposting selanjutnya!
Posting Komentar

Posting Komentar

Berikan checklist pada Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi balasan