Pentingnya Metadata - Yosh yosh, selamat pagi semua!. Hari ini Umahdroid akan kembali sharing soal privasi dan keamanan di dunia digital. Kemarin, kita sudah bahas mengenai fakta bahwa WhatsApp bisa akses data pengguna.
Hal tersebut langsung dibocorkan sendiri oleh mantan eksekutif keamanan cyber WhatsApp. Kalian bisa membaca posting lengkapnya dengan cara mengklik link yang ada pada akhir paragraf pertama di atas.
Masih dengan hal yang ada kaitannya dengan itu, artikel yang kita tulis kali ini akan dikhususkan untuk membahas krusialnya metadata dalam kehidupan saat ini.
Seperti namanya, metadata adalah data tentang data. Metadata digunakan dalam berbagai konteks, sering kali untuk membuat katalog informasi, seperti menandai kata kunci agar mudah ditemukan.
Kalian mungkin pernah menemukannya di PC ketika mencoba mencari tahu kapan file dibuat, atau di smartphone ketika melihat informasi tentang foto yang diambil.
Informasi tersebut juga mencakup merek kamera, tipe kamera, kapan foto diambil, shutter speed yang digunakan, sampai dengan informasi sensitif tentang lokasi foto tersebut diambil.
Bagaimana dengan metadata pada komunikasi (aplikasi messenger jaman sekarang)?. Tanpa banyak babibu, jom langsung saja kita mulaikan!.
#1 Metadata Pada Aplikasi Komunikasi Modern
Di dunia aplikasi pesan instan, metadata jadi hal yang sangat krusial. Ia berpotensi memungkinkan pihak ketiga untuk menyimpulkan rincian isi obrolan meski mereka tidak memiliki akses pada hal tersebut.
Baca juga :
Metadata komunikasi pada dasarnya adalah segalanya kecuali konten. Kita bisa membayangkan metadata sebagai amplop, tapi dalam bentuk digital.
Sama seperti amplop fisik yang memuat informasi vital tentang pengirim, penerima, dan tujuan pesan, begitu juga metadata. Metadata adalah informasi mengenai komunikasi yang kita kirim dan terima.
Tentu saja itu hanya contoh sederhana. Metadata juga memuat panjang percakapan, waktu terjadinya obrolan, lokasi komunikasi, dengan siapa, dst.
Pihak yang mengumpulkan / meminta akses terhadap metadata, seperti penyedia layanan, pemerintah, perusahaan telekomunikasi, berpendapat bahwa pengumpulan metadata bukan masalah besar.
Sayangnya, klaim tersebut tidak benar. Bahkan sampel kecil dari metadata bisa memberikan gambaran yang mendalam tentang kehidupan seseorang.
#2 Contoh Pentingnya Metadata Pada Obrolan
Kita akan ambil contoh pada WhatsApp yang sudah dibekali End-to-End Encryption yang membuat banyak orang merasa aman. Faktanya justru kebalikannya. WA tidak masuk ke dalam kriteria aplikasi pesan instan yang aman.
Ini karena metadata pada WhatsApp tidak terenkripsi. 'Data dari data' ini dikumpulkan kemudian dibagikan dengan Meta (Facebook), pengiklan, dan pihak lain.
Meski isi pesannya tidak bisa dibaca, tapi informasi sensitif tentang siapa yang kalian kenal, siapa yang dikirimi pesan, kapan pesan dikirim dan diterima, seberapa sering orbolan dengan kontak / grup terjadi, sampai dengan lokasi ketika sedang melakukan chat tidak dilindungi E2EE.
Dari informasi metadata pengguna tersebut akan bisa diketahui pola komunikasi seseorang tanpa perlu mengetahui isi komunikasi karena metadata memuat siapa yang sering dihubungi, kapan, dan seberapa intens.
Ketika riwayat komunikasi terjadi dalam jangka waktu yangpanjang, maka tingkat hubungan komunikasi seseorang bisa dengan mudah diketahui orang lain.
Hal itu tidak berlaku pada Signal Messenger. Metadata pada aplikasi dengan logo biru ini dienkripsi. Untuk foto, metadatanya bahkan dihapus. Mereka juga dibekali teknologi canggih yang disebut sealed sender.
Signal dianggap sebagai aplikasi komunikasi paling aman saat ini. Kalian bisa membaca post ini untuk cara daftar aplikasi Signal Private Messenger.
Posting Komentar