KEuVUe149Y7e320zVKJqOjpo0SGIHzz7ueew9qo8
Bookmark

Lembaga Perlindungan Konsumen AS Ungkap Sosmed Buruk Untuk Privasi

Privasi Pada Sosial Media - Sejak hadirnya smartphone, geliat layanan dunia maya juga semakin melesat. Terutama platform streaming services dan social networks sebagai salah satu penyumbang aplikasi paling buruk untuk privasi.


Ada berapa orang dalam lingkaran pertemanan kalian yang tidak memiliki Twitter, Instragram, TikTok, atau WhatsApp misalnya?. Nyaris semua orang punya. Kalopun ada, jumlahnya pasti bisa dihitung dengan jari.


Bukan rahasia lagi jika aplikasi dan layanan yang dibuat oleh perusahaan raksasa yang dikomandoi oleh Mark Zuckerberg sejak lama menciderai privasi pengguna.


Privasi Dalam Media Sosial

Itu sebabnya mereka tidak bisa dipisahkan dari denda. Yang terbaru, Meta kena denda Rp 1.5 triliun di Irlandia karena menyimpan kata sandi pengguna dalam bentuk teks biasa alias tanpa enkripsi di internal mereka.


Laporan Federal Trade Commission, media sosial dan layanan streaming terlibat dalam praktek vast surveillance aka pemantauan perilaku konsumen secara luas.


Pada saat bersamaan, perusahaan seperti Meta dan Google terbukti gagal melindungi pengguna, terutama anak-anak dan remaja. Seperti apa laporan lengkapnya?. Simak artikel di bawah berikut.


Dampak Negatif Sosial Media Terhadap Privasi

FTC menggali informasi bagaimana Amazon, Meta, YouTube, X (Twitter), Snapchat, ByteDance (Tiktok), Discord, Reddit, dan WhatsApp dalam mengumpulkan dan menggunakan data-data penggunanya.


Baca juga :


Investigasi menunjukkan jika informasi yang dikumpulkan media sosial adalah praktek pengawasan pengguna ekstrem dan pemanenan data dalam jumlah besar.


Pengumpulan Data Pengguna Media Sosial

Perusahaan tersebut terbukti memanen data pengguna atau mendapatkannya dari broker (mencakup data non-pengguna platform) kemudian memonetisasinya untuk menghasilkan miliaran dolar per tahun.


Beberapa perusahaan juga gagal menghormati permintaan penghapusan data dari pengguna yang membuat data mereka tetap ada di database perusahaan.


Tidak ada yang melarang penggunaan sosial media. Hanya saja, terlalu sering ada di sosmed juga tidak baik. Jika tidak bisa menghapusnya, sebaiknya batasi pemakaiannya sebanyak yang kalian bisa.


Reality is the only thing that's real, begitu kata James Halliday dalam film Ready Player One. Baca juga cara share file aman tanpa Google Drive.

Posting Komentar

Posting Komentar

Berikan checklist pada Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi balasan