WhatsApp Ada Iklannya - Kabar mengenai in-app ads sebenarnya sudah pernah muncul pada tahun 2018 lalu pada aplikasi chat paling banyak digunakan di dunia yang juga memakai protokol milik Signal Private Messenger.
Maju ke tahun 2020, ada beberapa ketakutan internal jika mereka memasang iklan di WhatsApp akan membuat pengguna (terutama yang benci advertensi) kabur dan beralih ke layanan perpesanan lain.
Walau demikian, saat itu Facebook diyakini masih tidak menghilangkan roadmap iklan secara total. Hal ini dikonfirmasi dengan kabar yang baru-baru ini beredar.
Pengguna WhatsApp nampaknya harus bersiap-siap karena Meta (Facebook) akan berencana menjejali iklan ke aplikasi pesan yang semakin kesini semakin mirip aplikasi sosial media ini.
Mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk Mark Zuckerberg membuka kotak harta karun dari perangkat lunak yang Ia beli pada 2014 lalu.
CEO Benarkan WhatsApp Bakal Ada Iklannya
Head of WhatsApp, Will Cathcart yang baru-baru ini diwawancarai oleh Folha De S.Paulo mengungkapkan jika perusahaan memang memiliki rencana untuk mulai menampilkan iklan ke depannya.
Baca juga :
Ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi September lalu dimana Ia dengan tegas membantah adanya niat untuk memperkenalkan iklan ke WhatsApp.
Cathcart menenangkan kekhawatiran pengguna tentang iklan yang tampil di kotak masuk. Ia mengatakan iklan akan tampil di lokasi lain. Fitur seperti Status dan Channel diprediksi akan menjadi lahan basah.
"Kami masih menggodok letak iklannya. Iklan bisa tampil di Channel dan Status karena dua tempat ini area potensial untuk menempatkan iklan," katanya.
Ia menambahkan jika Saluran mungkin bisa memungut biaya untuk subscribe. Mereka bisa menjadi eksklusif untuk anggota yang sudah membayar atau pemiliknya mungkin ingin promote channel.
Apa kalian setuju jika iklan tampil di WhatsApp yang sekaligus menjadi tambahan jawaban atas dari mana sumber pendapatan WhatsApp.
Posting Komentar