KEuVUe149Y7e320zVKJqOjpo0SGIHzz7ueew9qo8
Bookmark

CEO Microsoft Akui Menyesal Berhenti Kembangkan Proyek Windows Phone

Kematian Windows Phone - Ada cukup banyak cerita tentang perusahaan besar yang akhirnya memilih mundur dari bisnis ponsel pintar. Kalian mungkin masih ingat betul perjalanan mengenai penyebab Blackberry bangkrut.


Microsoft sebenarnya mempunyai semua resource yang dibutuhkan untuk membuat sistem operasi mobile populer. Sayangnya hal itu tidak terjadi. Nasib mereka berakhir tragis, sama seperti Symbian OS.


Untuk informasi, sebelum dibeli Nokia, Symbian adalah sistem operasi yang dimiliki oleh Nokia, Ericsson, Panasonic, Samsung, BenQ Siemens, dan Sony Ericsson.


Tamatnya Riwayat Windows Phone

Kembali ke topik utama, Chief Executive Officer (CEO) dari perusahaan yang baru saja mencaplok Activision Blizzard ini mengaku menyesal sudah mengorbankan bisnis Windows Phone.


Satya Nadella menjadi bos Microsoft ketiga setelah sebelumnya ada Bill Gates dan Steve Ballmer yang menyesali kebijakan tersebut.


Kematian Windows Phone Disesali Microsoft

Dalam wawancara dengan Business Insider, Ia mengaku mundurnya Microsoft dari bisnis smartphone adalah keputusan tersulit yang pernah diambil. Ia meyakini jika Windows Phone masih bisa sukses.


Baca juga :


"Keputusan yang menurut Saya dibicarakan banyak orang dan salah satu keputusan tersulit yang saya ambil adalah keluarnya kita dari (bisnis) ponsel," katanya.


Tampilan Windows Phone Saat Itu

"Jika dipikir-pikir lagi, Saya pikir ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. Misalnya dengan menciptakan kembali kategori komputasi antara PC, tablet, dan ponsel," lanjut pria berkepala plontos tersebut.


Pada tahun 2014, Microsoft membeli bisnis ponsel Nokia senilai USD 7,6 miliar, dan tidak lama kemudian mereka meluncurkan Windows Phone.


Kurang lebih dua tahun kemudian, ketika Satya Nadella sudah menjabat sebagai CEO untuk menggantikan Steve Ballmer, Microsoft mengumumkan riwayat Windows Phone sudah tamat.


Co-founder dan mantan CEO Microsoft, Bill Gates mengaku kekalahan Microsoft dari Android merupakan kesalahan terbesarnya.


Mantan CEO Microsoft Steve Ballmer juga menyesal karena terlambat mengantisipasi ancaman dari Android dan iPhone. Selanjutnya, kalian mungkin tertarik membaca artikel menarik sistem operasi gratis alternatif Windows 10 / 11.

Posting Komentar

Posting Komentar

Berikan checklist pada Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi balasan