KEuVUe149Y7e320zVKJqOjpo0SGIHzz7ueew9qo8
Bookmark

Mengapa Perusahaan Pembuat Game Melokalkan Ke Bahasa Indonesia?

Industri Game Indonesia - Translasi bahasa yang dipertimbangkan saat game dipasarkan di Asia biasanya terbatas pada China, Jepang, dan Korea. Tapi ini mulai berubah. Yang terbaru, Bahasa Indonesia hadir di Steam.


Pendapatan atau pasar game untuk CN, JP, dan KR memang sangat besar, jadi tidak mengherankan jika sebuah perusahaan game memutuskan untuk melokalisasi bahasa game mereka ke bahasa tersebut.


Hal ini tentu dapat menimbulkan masalah karena tidak semua gamer di wilayah Asia mahir berbahasa Inggris atau bahasa-bahasa Asia yang disebutkan di atas.


Perkembangan Industri Game Indonesia

Untuk mobile game, judul-judul populer seperti Mobile Legends: Bang Bang, Garena Free Fire, Genshin Impact, Roblox, Arena of Valor, sampai dengan PUBG Mobile, memang menyediakan translasi untuk negara kita tercita.


Meski begitu, masih banyak perusahaan yang tidak melokalkan game ke Bahasa Indonesia mereka agar lebih user friendly.


Industri Game Indonesia Diprediksi Meningkat

Fakta banyak perusahaan yang tidak melokalkan karya mereka ke Bahasa Indonesia tidak terbantahkan. Mengapa?. Padahal negara kita menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia.


Baca juga :


Untuk informasi, kita menempati posisi ke-4 negara setelah Tiongkok (1.425.420.000 jiwa), India (1.418.180.000 jiwa), dan Amerika Serikat (340.476.000 jiwa).


Jumlah Penduduk Terbesar Di Dunia

Meskipun penetrasi pengguna internet Tanah Air masih tertinggal dibandingkan rata-rata negara di Asia Tenggara, Indonesia masih menyumbang hampir setengah dari 440 juta pengguna internet di ASEAN.


Niko Partners menyebut jika ada sekitar 130 juta gamer lokal. Angka tersebut membuat Indonesia sebagai pasar terbesar ketiga setelah China dan India.


Penyedia layanan yang secara eksklusif menganalisis pasar dan konsumen game di Asia ini memperkirakan game market size di Zamrud Khatulistiwa akan bernilai lebih dari $1.5 miliar pada tahun 2027.


Tingkat pertumbuhannya lebih tinggi dari Malaysia dan Singapura, bahkan lebih dari pasar-pasar negara maju seperti Jepang maupun Korea.


Sony Mulai Berikan Dukungan Bahasa Indonesia

Valve misalnya yang masih hangat-hangatnya. Setelah satu bulan dalam pengujian beta, beberapa hari lalu, saingan dari Epic Games Store (EGS) ini menambahkan dukungan bahasa Indonesia untuk aplikasi Steam Client.


Pembaruan tersebut memungkinkan perusahaan yang ramah dengan komunitas free libre open source ini menjangkau 55 juta gamer PC Tanah Air.


Game Spider-Man 2 Bahasa Indonesia

37,5% game PC yang dibeli oleh gamer Indonesia pada tahun 2023 berasal dari Steam, sedangkan platform lain masing-masing berjumlah kurang dari 20% membuat Steam menjadi platform paling populer.


Di segmen konsol, PlayStation telah menjadi leader di negara ini selama beberapa dekade terakhir dan berinvestasi untuk mengembangkan pasar.


Pengumuman bahwa Spider-Man 2 akan memiliki bahasa Indonesia (bersama dengan Thailand dan Vietnam), menjadikannya game PlayStation Studios pertama yang diterbitkan dengan opsi bahasa Asia Tenggara.


Game konsol besar lainnya yang juga menyertakan opsi bahasa Indonesia antara lain Genshin Impact dan One Piece Odyssey.


Pentingnya Lokalisasi Dan Hiperlokalisasi Game

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Asosiasi Game Indonesia (AGI), serta Niko Partners menemukan bahwa pendapatan tertinggi studio game Indonesia berasal dari desktop.


Baca juga :


Jumlahnya sekitar Rp 9 miliar ($627.000) pada tahun 2021, dibandingkan dengan game mobile yang hanya 6 milyar ($418.000) pada tahun yang sama.


Kadita Mage Hero Mobile Legend

Dengan 150 juta gamer pada 2027, lokalisasi akan semakin penting. Hiperlokalisasi seperti penambahan karakter lokal, even, item, serta musik juga diperlukan untuk membantu memacu pertumbuhan.


Publisher atau developer juga bisa memanfaatkan momen perayaan lokal, seperti bulan suci Ramadhan, Idul Fitri, atau Hari Kemerdekaan Indonesia.


Gamer Indonesia juga akan akan sangat senang jika sebuah pengembang game menyertakan lokalisasi dan hiperlokalisasi. Contoh paling sederhana adalah hadirnya Kadita pada ML.


Hero mage dengan kemampuan mengendalikan air dan ombak terinspirasi dari Nyi Roro Kidul yang sangat populer di masyarakat kita.

Posting Komentar

Posting Komentar

Berikan checklist pada Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi balasan