Kabar Samsung Galaxy J - Kabar lelayu untuk pengguna smartphone Android Samsung murah. Produsen asal Korea Selatan tersebut belum lama ini telah secara resmi menghentikan pembuatan produk untuk Galaxy J.
Mereka menggantikannya dengan Galaxy A yang dirancang untuk bertarung di segmen tersebut. Padahal beberapa waktu lalu Samsung baru saja merilis Samsung Galaxy M20.
Mereka menggantikannya dengan Galaxy A yang dirancang untuk bertarung di segmen tersebut. Padahal beberapa waktu lalu Samsung baru saja merilis Samsung Galaxy M20.
Samsung Galaxy J memang bukan smartphone kelas high-end, sasarannya ada di pasar menengah ke bawah.
Tapi justru karena itulah volume penjualannya cukup besar mengingat harga yang dipatok untuk Galaxy J memang ramah bagi kantong banyak orang.
Perjalanan Samsung Galaxy J
Jika sedikit menengok ke belakang, seri pertama Galaxy J muncul di Jepang dan disusul Taiwan pada tahun 2013 lalu. Saat itu sebenyarnya Galaxy J dirancang untuk pasar mid-end.
Spesifikasi dan material bodi yang terbuat dari metal menjadi buktinya. Sesuatu yang langka bagi Samsung saat itu bukan?.
Seiring berjalannya waktu, Samsung membuat lebih banyak varian Galaxy J dengan harga lebih merakyat supaya dapat menjangkau semua kalangan. Hal tersebut membuatnya banyak diminati masyarakat.
Dikeroyok Vendor China
Sepertinya agresivitas vendor ponsel pintar asal China yang berani menjual produknya dengan harga miring namun spek lumayan tinggi memang memiliki andil yang cukup besar.
Baca juga :
Galaxy J yang sudah berumur sekitar 6 tahun akhirnya dihentikan. "Produksinya sudah berhenti," ungkap Selvia Gofar, Senior Product Market Samsung Indonesia.
Meski demikian, penjualannya Galaxy J masih terus dilakukan hingga stok benar-benar habis.
"Tidak ada rencana (penarikan), sejauh ini kami akan jual semua yang ada. Tapi kami menyiapkan strategi untuk masa transisi," tambahnya.
Kenapa Bukan Galaxy M?
Mungkin ini yang menjadi pertanyaan banyak orang. Kenapa Samsung Galaxy J digantikan Galaxy A dan kenapa bukan Galaxy M yang masih kinyis-kinyis?.
Menurut Selvia, fitur Galaxy A sudah relevan ke target market di entry level, sementara Galaxy M lebih menyasar kalangan pengguna yang membutuhkan perangkat yang tahan digunakan seharian.
"Fitur-fiturnya Galaxy M lebih basic dibanding Galaxy A yang suka Live. Karenanya, baterainya kami buat sampai 5.000 mAh," tambahnya.
Apapun yang terjadi para pengguna tentu berharap vendor dapat memberikan smartphone dengan spesifikasi mempuni dan harganya yang masuk akal. Semoga bermanfaat!.
Posting Komentar