KEuVUe149Y7e320zVKJqOjpo0SGIHzz7ueew9qo8
Bookmark

Update MIUI 14 Sisipkan Makin Banyak Bloatware di HP Xiaomi

Aplikasi Bawaan Xiaomi - Harapan Mi Fans dari seluruh dunia agar perusahaan asal Tiongkok dengan ciri khas warna orange ini sepertinya tidak akan terwujud dalam waktu dekat untuk mengurangi bloatware bawaan HP.


Xiaomi pernah berjanji akan mengurangi jumlah aplikasi-aplikasi "ga guna alias minim faedah" bawaan dari pabrik di antarmuka (User Interface / UI) MIUI 14 terbaru milik mereka yang berbasis Android 13.


Kabar terbaru yang beredar menyebut jika pembaruan MIUI 14 justru menambah bloatware baru. Itu berarti, bloatware yang terpasang akan lebih banyak.


Daftar Baru Bloatware HP Xiaomi

Untuk yang belum tahu, bloatware adalah aplikasi yang sudah ter-install secara out of the box aka bawaan pabrik yang cenderung kurang bermanfaat atau bahkan tidak berguna sama sekali.


Aplikasi browser, Mi Health, MIUI Analytics (spyware), Facebook, Instagram, Microsoft Office Suite, TikTok adalah beberapa contoh saja.


Bloatware Baru di Pembaruan Sistem MIUI 14

Menurut laporan website berita Xiaomi & MIUI News, Xiaomiui.net, pembaruan antarmuka terbaru Xiaomi bakal membawa aplikasi peramban tambahan, yakni Google Chrome, Opera, dan Mi Browser.


Baca juga :


Kacper Skrzypek, seorang pembocor gadget asal Polandia menemukan bahwa khusus untuk versi ROM Global aplikasi Opera Browser bisa di-uninstall.


Aplikasi Bloatware Smrtphone Xiaomi

Nampaknya nasib pengguna Xiaomi untuk regional India kurang beruntung karena di versi ROM India, aplikasi peramban dengan logo huruf O saingan dari Microsoft Edge dan Mozilla Firefox tersebut tidak bisa dicopot.


Aplikasi Opera Browser baru mulai hadir sebagai aplikasi bloatware di smartphone Xiaomi berbasis MIUI 14 di Security Patch pada bulan Maret 2023.


Untuk informasi tambahan, pengguna Xiaomi di wilayah India sendiri tidak akan mendapatkan Mi Browser karena dilarang oleh pemerintah setempat terkait isu penyalahgunaan data pribadi.


Keputusan Xiaomi untuk menambah aplikasi bawaah pabrik justru menimbulkan sejumlah pertanyaan di kalangan pengguna.


Apakah keputusah tersebut merupakan langkah yang tepat atau tidak menginat bloatware sering dianggap tidak berguna karena berpotensi membuat ponsel jadi lambat atau minimal memakan penyimpanan telepon.

Posting Komentar

Posting Komentar

Berikan checklist pada Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi balasan