KEuVUe149Y7e320zVKJqOjpo0SGIHzz7ueew9qo8
Bookmark

Penyebab Bangkrutnya Siemens, HP Yang Ngetren di Tahun 2000

HP Siemens Jadul - Untuk kalian yang belum tahu, Siemens bukan nama yang asing. Mereka dulunya merupakan salah satu featured phone yang lumayan populer di Indonesia sebagai alternatif ponsel Nokia jadul.


Desain telepon genggam buatan anak Siemens AG yang berbasis di Jerman memang terkenal lumayan unik. Sayangnya, mereka bangkrut. Produk-produknya sudah tidak bisa dinikmati oleh anak jaman now.


Padahal rekam jejak mereka cukup panjang di industri tersebut. Sebut saja Siemens C1 yang merupakan model ponsel pertama yang dirilis pada 1985.


HP Siemens Jadul Yang Legendaris

Setelah itu, mereka terus berkembang dan mulai menanjak. Di Tanah Air sendiri, sekitar tahun 2000-an, produknya semacam C55, A55 sampai M55 lumayan diminati oleh masyarakat Indonesia.


Kita masih ingat betul saat itu Bapak menggunakan tipe A70. Dusnya bahkan masih tersimpan rapih di lemari bersama seri jadul lainnya.


Tumbangnya Bisnis Telepon Genggam Siemens

Di awal tahun 2000, Siemens memiliki market share sekitar 8.6%. Mereka memang kalah dari Ericsson, Motorola, dan tentu saja Nokia. Meski demikian, posisi Siemens cukup stabil dengan 8.5% market share.


Baca juga :


Masalah mulai muncul pada tahun 2004. Pangsa pasar mereka turun menjadi 7.2% dan perlahan tapi pasti, Siemens mulai menelan kerugian besar.



Pukulan telak kembali harus diterima di kuartal pertama tahun 2005. Angka tersebut menyusut menjadi 5.6% saja. Usaha Siemens untuk memperkenalkan line-up Xelibri bisa dikatakan gagal total karena bentuknya dianggap aneh.


Kala itu, mereka menderita kerugian hingga USD 530 juta. Perusahaan yang berbasis di Munich ini pun terpaksa dijual pada BenQ.


Menurut Theo Kitz, analis di Merck Finck, Siemens lambat berinovasi di bidang kamera, desain, & layar. "Pada dasarnya, Siemens gagal mengantisipasi tren yang berkembang di bisnis ini," katanya.


"Siemens ini secara terus menerus terlambat dengan inovasi yang krusial dan hal itu sungguh melukai mereka pada akhirnya," tambah Theo.


Itu saja yang bisa Umahdroid bagikan kali ini. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari runtuhnya bisnis ponsel Siemens. Selanjutnya, kalian mungkin tertarik membaca artikel penyesalan mantan petinggi WhatsApp.

0

Posting Komentar

Berikan checklist pada Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi balasan